
Judul | Fiqih Perempuan Menyoal Ulang Isu-Isu Keperempuanan dalam Islam, |
Pengarang | Umam, Fawaizul, H. Musawwar, |
Penerbitan | Nusa Tenggara Barat : LBH APIK NTB, 2005 |
Deskripsi Fisik | xii + 157 hlm, ;17 x 24 cm, |
Subjek | Fiqih, |
Abstrak | Ikhtiar reaktualisasi dibidang fiqh sejatinya bukanlah hal baru. namunln ia tetap perlu terus didesakkan. terutama menyangkut perempuan. tentang perempuan, wajah fiqh tidak pernah sewarna dan sikapnya tidak pernah tunggal. fakta ini justru memberi ruang baqgi kita untuk selalu menggerakkan spirit kritisme. apalagi mindset fiqh tentang perempuan secara paradigmatik cenderung bersandar pada logika hukum patriarkhis karena itu penting selalu mengenakan perspektif gender sebagai alat analisis menyoal ulang posisi perempuan dalam wacana fiqh. hanya dengan cara itu fiqh yang sebenernya cuma produk pemahaman atas syariat ( dan bukan syariat itu sendiri) dapat tampil lebih adil dalam memaknai relasi gender lelaki dengan perempuan. dalam rangka itulah buku ini berikhtiar menyorot ulang isu-isu gender dalam fiqh, seperti khitan perempuan, hadlanah, poligami, pornografi, jilbab, jusyuz, bekerja diluar rumah, dan kepemimpiunan politik perempuan. |
Bahasa | Indonesia |
Bentuk Karya | Bukan fiksi atau tidak didefinisikan |
Target Pembaca | Umum |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
1192 | 2X4 UMA f | Dapat dipinjam | Perpustakaan Mitra Perpusnas - RAK 22 (Agama) | Tersedia |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000002983 | ||
005 | 20190221110615 | ||
007 | ta | ||
008 | 190221################g##########0#ind## | ||
035 | # | # | $a 0010-0219000159 |
082 | # | # | $a 2X4 |
084 | # | # | $a 2X4 UMA f |
100 | 0 | # | $a Umam, Fawaizul, |
245 | 1 | # | $a Fiqih Perempuan Menyoal Ulang Isu-Isu Keperempuanan dalam Islam, |
260 | # | # | $a Nusa Tenggara Barat :$b LBH APIK NTB,$c 2005 |
300 | # | # | $a xii + 157 hlm, ; $c 17 x 24 cm, |
520 | # | # | $a Ikhtiar reaktualisasi dibidang fiqh sejatinya bukanlah hal baru. namunln ia tetap perlu terus didesakkan. terutama menyangkut perempuan. tentang perempuan, wajah fiqh tidak pernah sewarna dan sikapnya tidak pernah tunggal. fakta ini justru memberi ruang baqgi kita untuk selalu menggerakkan spirit kritisme. apalagi mindset fiqh tentang perempuan secara paradigmatik cenderung bersandar pada logika hukum patriarkhis karena itu penting selalu mengenakan perspektif gender sebagai alat analisis menyoal ulang posisi perempuan dalam wacana fiqh. hanya dengan cara itu fiqh yang sebenernya cuma produk pemahaman atas syariat ( dan bukan syariat itu sendiri) dapat tampil lebih adil dalam memaknai relasi gender lelaki dengan perempuan. dalam rangka itulah buku ini berikhtiar menyorot ulang isu-isu gender dalam fiqh, seperti khitan perempuan, hadlanah, poligami, pornografi, jilbab, jusyuz, bekerja diluar rumah, dan kepemimpiunan politik perempuan. |
650 | # | # | $a Fiqih, |
700 | 0 | # | $a H. Musawwar, |
990 | # | # | $a 1192 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :